May 18, 2010

Nasihat Umi Tentang Suami

Assalamualaikum wbt

Satu petang lepas siap kemas rumah, vacuum, basuh toilet and mop lantai saya baring depan umi..sakit tulang belakang sebab banyak sangat tunduk bila buat kerja..and this day appears different to me, umi memang sangat jarang..sangat-sangat jarang bagi nasihat tentang marriage..



saya tak tahu, kenapa hari itu kami boleh berbual tentang kahwin in more like open minded ways..saya fikir ada mesej yang Allah nak sampaikan..pengajaran buat diri saya yang sangat lalai dan alpa..

nasihat umi panjang, but allow me to conclude..agar lebih mudah difahami dan lebih jelas..
umi kata :

"suami itu pemimpin keluarga, mencari suami biarlah yang boleh memimpin..siapa yang harus dipimpin suami? suami itu pemimpin kepada isteri yang dikahwininya, pemimpin kepada anak-anak yang dilahirkan isterinya, pemimpin kepada seluruh isi keluarga besar mahupun kecil..suami haruslah seorang yang istiqomah dalam  ibadah, memelihara solat jemaah dalam apa jua keadaan, menegakkan ibadah wajib dan istiqomah dalam ibadah sunat..mencari seorang suami mesti di nilai melalui agama bukan pada paras rupa dan harta..perempuan jangan mudah terpedaya, lelaki yang baik hati tidak semestinya lelaki yang menjaga agama, lelaki yang "gentleman" tidak semestinya lelaki yang menjaga agama juga..perempuan jangan mudah jatuh hati! sebaliknya lelaki yang menjaga agama, yakni menjaga hubungannya dengan Allah adalah lelaki yang sejati, jitu dan gentle..jadi perkara pertama yang seharusnya dinilai dalam memilih suami...sewajibnya adalah agama..."



petang itu lepas habis berbual...saya tak banyak bercakap, diam...diam...and diam..
tak tahu apa yang harus di cakap..saya teringat nasihat kak ayat :

"wanita yang baik untuk lelaki yang baik" -an-nur-
baikkah saya untuk mendapat seorang suami yang baik?
jitu kah saya menjaga Allah untuk mendapat suami yang jitu juga dalam menjaga hubungannya dengan Allah?

saya mengeluh....
"boleh ke kalau tak kahwin.." sudahnya perkara ini yang terlintas..Astagfirallah..
dan petang tu hari saya berlalu penuh kabur..dimanakah saya di hadapan Allah..

Ikhlas
Damia Leon

3 comments:

::The Spinning Wheel:: said...

my dear cousin..

i was myself quite surprised after hearing this story. i remember what makngah told me when i said i want to get married this year. but that was then.
maybe now she has realised (having u in front of her) that we (you and i) is at the age where marriage slips through mind. hence, the advises.

sama2 kita doakan. utk menjawab persoalan yg diutarakan, layakkah kita utk mendapat yang soleh kalo diri sendiri tidak solehah? well, i used to think that way but now i know the meaning behind those words.
message Allah is, tak kesahla kita tak baik, tapi kita kene berusaha untuk menjadi yang baik.
Ayat tu adalah source of motivation actually, rather than we see it as a 'hukuman' Allah terhadap kita yang kurang soleh ni.

you get what i mean? insyaAllah my dear.
As long as we have the effort, Allah counts that. who knows He might give the best man (alim, bijak, hensem, etc..) to guide us in becoming a better muslimah? itukan lebih menarik..

urm..just a few thoughts about that. You may take it or leave it.
Take care there,
salam wbt.

Unknown said...

wslm wbt...

Amin
InsyAllah

Anonymous said...

we are nothing in front of Allah..nothing..i do not know you very well, but i think you are a kind person..don,t worry..you will get married..insyaAllah..you will find your way to it..but how is the man you are gonna marry?i don't know..it is you who determine it..;-)

Post a Comment