Assalamualaikum
wbt.
Bismilahirahmanirahim
SubhanAllah,
Alhamdulillah, Allahuakbar.
Saya
sangat rindu pada Allah.
Hampir
8 hari meninggalkan ibadah rutin, hati mula jadi gusar..saya merasakan
seolah-olah diri dibiarkan berjalan tanpa arah dan panduan.
Salah
ke merindui Allah?
Dengan rahmat dan kasih sayang Allah, saya adalah saya yang hari ini.
Saya kuat kerana cinta Allah pada saya, saya hamba hina..tapi cinta Allah Maha Hebat. Sekali saya mengatakan rindu berkali-kali Allah mencurahkan cintaNya pada saya. Selangkah saya berusaha mendekati Allah, berlangkah-langkah Allah telah mendekati saya.
Dengan segala sesuatu yang ada disekeliling saya, bukankah itu bukti kukuh yang Allah mencintai saya walau dalam kehinaan dan kekurangan saya.
Bagaimana saya sanggup memberi cinta saya kepada orang lain? Sedangkan Allah sentiasa ada bersama saya dalam apa jua keadaan. Saya ingin pergantungan saya hanya pada Allah sahaja. Diwaktu susah dan bermasalah, Allah mengurniakan sejuta kekuatan untuk saya terus mara, matang dan bertahan. Allah ajarkan hati saya, sabar, doa, usaha dan syukur adalah benda paling utama dalam hidup.
Kesedihan, biarlah kerana Allah. Diwaktu buntu dan hilang semangat, Allah selalu pimpin saya kembali ke jalan yang benar. MasyAllah mencintai Allah itu menjadikan diri saya lengkap dan bersemangat.
Diwaktu gembira dan tersenyum, bukankah itu tanda cinta Allah pada saya. Allah hadiahkan saya moment-moment indah untuk saya tersenyum. Hidup ini adalah perjalanan panjang. Kegembiraan yang Allah hadiahkan adalah satu nikmat dan semangat agar saya melihat liku-liku kehidupan saya sebagai perjuangan indah kerana Allah, dan ia bukanlah kekecewaan dan kepayahan semata-mata..tidak langsung!!
Gembira
dan senyum itu bagaikan waktu rehat. Hadiah dari Allah, agar saya tidak terlalu
memikirkan kesedihan dan ujian kehidupan. Nikmatnya gembira...nikmatnya tersenyum...Syukur
Alhamdulillah.
Perkara paling indah dalam hidup saya adalah saat-saat saya membuat keputusan untuk mengubah diri kerana Allah. Saya ingin berusaha melakukan apa saja yang disukai Allah, yang dicintai Allah dan saya juga ingin berusaha menjauhi apa saja yang dibenci Allah.
Seronok dan indah hidup ini bila berusaha hanya kerana Allah. Kerana saya terlalu berterima kasih dan bersyukur pada Allah diatas segala-galanya yang Allah berikan pada saya, diatas cinta dan kasih sayangNya...saya ingin mengubah diri, menjadi yang terbaik, yang paling baik, yang paling-paling terbaik hanya untuk Allah.
Astaghfirullah al azim
“Ya
Allah jauhi aku dari perbuatan riak dan bangga diri” Nauzubillah
Jangan menyangka saya sudah sempurna bila saya menyatakan semua yang diatas.
Kawan-kawan,
Bukankah
mempunyai rasa cinta pada Allah itu adalah satu hadiah yang tersangatlah
berharga?
Bukankah
merindui Allah itu adalah kerinduan yang paling bermakna?
Kita bergantung pada suatu yang tidak akan mati
Kita
bergantung pada suatu yang Maha berkuasa untuk memberi
Kita
bergantung pada yang kekal dan sentiasa ada
Kita
bergantung pada suatu yang tidak letih menemani dan menerima kita seadanya
Jadi cinta kita pada Allah takkan pernah sia-sia.
Rindu saya pada Allah mungkin banyak celanya..mana kan tidak, saya hamba hina. Kadang waktu iman saya bagai tangga, ada pasang surut dan turun naik. Saya takut Allah mengambil langkah menjauhi saya disaat surut dan turunnya iman saya. Saya takut tidak dihiraukan Allah. Jiwa saya kosong, hidup bagai musnah dan hilang segalanya bila tiada Allah disisi.
Saya tidak sempurna, tapi berada bersama Allah menjadikan saya cukup sempurna dan istimewa.. Subhanallah, Masyallah.
Kawan-kawan,
Allah
mengajar ini pada saya,
Jika
anda benar-benar cinta pada Allah...jangan malu untuk meluahkannya, lafaz dan
kabarkan pada Allah yang anda mencintaiNya...
Jangan takut untuk meluahkannya. Kita mungkin hamba-hamba hina yang hidup tak pernah lekang dari membuat dosa. Kita sememangnya tidak sempurna tanpa Allah. Ceritakan pada Allah, walau dalam ketidaksempurnaan diri, kita benar cinta pada Allah, kita sangat berharap agar Allah juga mencintai diri kita sebanyak-banyaknya..Jadi, agar dengan cinta ini kita berharap agar Allah sentiasa memandu perjalanan hidup kita untuk menjadi yang terbaik dan yang paling baik hanya untuk Allah sahaja.
He who Has No One Has Allah
Nurul
Damia Mohamad Sofian
No comments:
Post a Comment