Apr 28, 2012

Syria Is Calling Us

Assalamualaikum wbt.

Bismillahirahmanirahim

Dear my brothers and sisters in Islam. I am calling you altogether to share this video in every channel that you have. Your facebook account, your twitter, blogs, google+, youtube cahnnel and etc.

Let some of our friends and family out there who still unaware of what happened in Syria become someone with so much concern with our Muslim brothers and sisters who'd suffered in Syria.

Again I'm urging all of you, please share this post and these videos to all channels which are possible for you.

Don't forget to keep always pray for them and pray that Allah will destroy the Basyar Assad's Regime.
 

 




Apr 23, 2012

In Solidarity With Syria

Assalamualaikum wbt.

Bismillahirahmanirahim

For the sake of Allah and humanity, lets show our support towards our brothers and sisters in Syria. Lets pray to Allah to crash and destroy the regime's of Basyar Assad into pieces!!



What you can do to show your support:


1) Pray for our brothers and sisters in Syria in every prayer.

"O Allah, only you the only best protecter amongst the protecter. Please Allah, help my brothers and sisters in Syria, in Palestine, Tunisia, Mesir, Libya and every Muslim around the world. Help us ya Allah, grant us strength to keep fighting for this deen and give us victory over the kuffar. O Allah, give the greatest pain and suffer to those kuffar who'd hurting my Muslim brothers and sisters. Amin"


2) Make a donation to them.

You can channel your donation through Islamic Relief Malaysia (here is the website Islamic Relief Malaysia ). Don't delay and make your infaq right now to help our brothers and sisters.

You may want to consider this method also: You can make a short presentation on showing your solidarity toward Syria. Maybe a video presentation or 3-7 minutes talks then you can distribute a donation envelopes and etc in your class. Therefore, at the end of the day, it is not just you who have the awareness, but your friend also can gain awareness and make infaq towards our brothers and sisters in Syria. (2 sides benefits each other).


3) Spread the awareness

Spread the awareness on Syria issues among family, friends and people around you. Spread it through your facebook account, twitter, google plus, blogspot and etc.

Post some news and update regarding Syria or maybe (Palestine, Mesir, Tunisia, Libya and etc) everyday without fail in your twitter, facebook, google plus, blogspot and etc.


4) Qunut Nazilah

Alhamdulillah, I'm doing it everyday in my every prayer and sometimes by watching some videos on what happen around the Muslim world I would make Qunut Nazilah as my supplication. Yo can do the same thing.

Search on the internet and ask you friend who had memorised it. Keep the copy of Qunut Nazilah and don't delay, start memorising it.


5) Keeping yourself update to them.

Watch the videos on the internet, read the articles and share it with your family and friends. Post it on any web account which you had.



Basyar's regime YOU WILL BE DEAD !! Amin.



Apr 19, 2012

The Unspoken Letter To Aimi Ihsan

Assalamualaikum wbt.

Bismillahirahmanirahim

O Allah, I bear witness that there is no God but You, and You alone is worthy of worship. And I bear witness that Prophet Muhammad saw is the messenger of Allah.

Ya Allah,
Make an ease of every path that Aimi will take. Guide her Ya Allah, Be closed to her and instilled inside of her heart the love towards You and Rasulullah more than anything else and more to what this dunya can offer. Bless her with happiness although in the time of hardship. Make her stand in this deen stronger, thus she will keep remembering You in the time of ease.

Ya Allah,
Guide her and love her. Reward her with every goodness in this world and hereafter. Bless herself Ya Allah, shower her with wisdom, and choose her Ya Allah make Islam stronger with her presence and make her stronger because of Islam.

Amin.


Dear Aimi Ihsan,

May this letter reach you in the time that you most need it. I may not be around when you bear the sadness of failure in your exam result. But my pray will always be with you. For the most part, do always remember that Allah is more closer to you than anyone else, and He is closest to you than your jugular vein.

When I came accross your post, I completely understand what you had been felt. I don't know what more I can do to help you, perhaps my very hope that this letter will spread some strength that I have to you as a friend in Islam.

Do always remember to what Ain oftenly said to us during usrah:
"May our sadness is only for Allah, and may our happiness also is only for Allah"
"Nothing is more sad than loosing the Prophet saw and nothing is more happy than having him saw as our Prophet."


1) Say to yourself quitely innalillahi wa inna ilahi raji'un

Allah mentioned in Surah Al-Baqarah: 155-156
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata innalillahi wa inna ilahi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali)"

2) Perform 2 rakaah prayer and make a supplication to Allah. If you can wake up for qiyamullail today then, that will be better. Talk to Allah what was within your heart. In fact, Allah already knows without us telling Him. But, by telling Him we really want Him to know how much that we want to be with Him on this time.

3) Make Sadaqah and Infaq. So it will purify your heart. As for me it is a symbol of strength. The more you being tested the more you want to sacrifice. Remember what Ain told us again: "Sacrifice is when you are affected by it". May Allah grant you peace and calmness of every sacrifice that you made.

Allah mentioned in Surah Ar-Rad: 22

"Dan orang yang sabar kerana mengharap keredhaan Tuhannya, melaksanakan solat, dan menginfakkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka, secara  sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik"

Surah Ar-Rad: 28

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram"

Aimi,

Failure is an episode of life. We may stumble onto it several times. But never be afraid to move yourself forward. Don't allow yourself to be in sadness at such a long time, thus it may affects your relationship towards Allah. Wake up and ask Allah guidance to what more you can do to become better from what you are right now.

Allah mentioned in Surah Al-Imran: 138-139

"Inilah Al-Quran suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi darjatnya jika kamu orang beriman".

4) Wake up and begin your study for final examination right now. You may include another extra session in our mutabaah amal which is 2 hours study/day and 1 hour for thesis writing/day. May this become your wise preparation to face hectic week of thesis submission and final examination. (Aimi, this is just an idea: you may take it or you may want to consider it =))

Life is a struggle. No matter how many failure that we had stumble upon, remember that we have Allah. The One that we can rely on every time. Never ever feel give up. For the sake of Allah, for the love that we have towards Him and the Prophet saw, we have to move on. This ummah need us.

Jazakillahu Khairan Kathira

From a servant and a friend.
Nurul Damia Mohamad Sofian

Apr 9, 2012

Syukur Buat Sahabat

Assalamualaikum wbt.

Bismillahirahmanirahim
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar.

Syukur. Alhamdulillah.
Ia bukan sekadar di lafaz apabila nikmat diberi oleh Allah untuk diri kita sendiri. Syukur sangat subjektif. Ia juga harus di lafaz apabila melihat nikmat diberi oleh Allah kepada insan-insan disekeliling kita.



Memang benar hidayah itu milik Allah.
Jika inginkan petunjuk, mintalah hanya kepada Tuan yang menjadikan petunjuk itu. Hanya Allah dan tiada yang lain.

Jumaat lepas saya menegur seorang sahabat tentang pemakaian 'scarf'. Suatu ketika dahulu saya pernah menegur, namun mungkin teguran tidak sampai di hati beliau. Melihat dia hari-hari di saat saya mula merasa tarbiah makin kuat dalam diri di tahun-tahun akhir ini, saya jadi risau terhadap sahabat ini. Saya risau sahabat ini merasakan apa yang dilakukannya betul sedang tidak memakai scarf dan jelas kelihatan rambut disebalik tudung yang nipis adalah Haram hukumnya. Jika saya tidak menegur, maka dosa yang lebih berat bakal saya tanggung bersama.

Jadi, dengan perasaan kasih terhadap sahabat ini, saya mendatanginya dalam diam dan membuat teguran dalam perbualan.

Alhamdulillah dia mendengar. Syukur.

Bertemunya kami sekali lagi adalah pada hari Isnin minggu berikutnya selepas nasihat dikongsi bersama pada hari Jumaat lepas.

Alhamdulillah. Syukur. Dia ke kelas memakai scarf (anak tudung). Hidayah walau sekecil biji sawi ia juga dikira signifikan! Saya mendatangi sahabat ini dan berkata pada dia "Kan cantik pakai anak tudung" kami senyum.

Ada orang kata manusia ini berubah hanya bila ditegur. Nanti dia kembali melakukan perkara yang sama. Hanya masa menentukan semuanya. Kata orang lagi, "Alah, nanti dia kembali la dengan tabiat lama. Dia berubah kejap saja."

Pheww. Dialog diatas sangat sinikal. Balik dari kelas, saya asyik memikirkan perkara ini.

Saya gembira sahabat saya memakai scarf(anak tudung). Ia perubahan yang kecil. Tapi sangat signifikan. Kerana risau tentang dirinya, dan saya berpendapat tiada siapa yang mampu memberikan hidayah buatnya melainkan Allah. Sambil berjalan menuju ke suatu tempat saya berdoa di dalam hati buatnya.

"Ya Allah, sewaktu aku lalai dengan tipu daya dunia ini, jiwa dan diriku kosong. Aku tidak punyai matlamat dan aku menempuh hidup bagai layang-layang terputus tali. Benar Ya Allah, berjauhan dariMu dan melupaiMu begitu menyesakkan dada. Aku tidak mahu sahabatku ini merasai perkara yang sama yang telah aku lalui. Ya Allah, sewaktu dia membuat langkah kecil dengan menerima teguran yang datangnya daripadaMu melalui diriku yang hina ini, berkatilah usaha sahabatku ini, kurniakanlah dia petunjuk dan hidayah buatnya. Pilihlah sahabatku ini Ya Allah. Perkuatkanlah Islam di dalam dirinya dan perkuatkanlah Islam dengan kehadirannya. Pandulah dia Ya Allah menjadi seperti apa yang Engkau cintai. Amin"

Saya tidak mampu mengubah sahabat ini. Hanya dirinya saja yang mampu memulakan langkah untuk berubah. Sebagai sahabat, saya sentiasa berdoa agar Allah perkuatkan saya untuk terus memberi nasihat dan yang paling utama menerima nasihat untuk diri saya sendiri.

Saya akan terus berdoa, selagi mana saya mampu. Semoga Allah tidak melupakan saya tentang itu.
Sahabat, untuk berubah, niat perlu ada dan doa perlu datang sesudahnya. Insyallah, pasti Allah akan memandu hidup kita kearahNya.

Saya Hanya Seorang Hamba
Nurul Damia Mohamad Sofian

Apr 8, 2012

Kerana Manusia Tidak Menjanjikan Apa-Apa

Assalamualaikum wbt.

Bismillahirahmanirahim
I testify there is no God but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah.

Ada masa kita gembira, ada juga masa kita sedih. 2 benda yang tak dapat dipisahkan. Both are like a rainbow which paint our life.

Aduh hati.


Saya mengalami banyak pengalaman dukacita bersama banyak jenis manusia. Baik keluarga, kawan-kawan dan orang-orang biasa. Semuanya pengalaman yang bermacam ragam. Upset dan berkecil hati memang selalu wujud. Namun, ironinya saya juga banyak melalui pegalaman bermakna dan gembira dengan golongan yang sama saya sebutkan di atas.
 
 
Kadang waktu ahli keluarga sendiri menyebabkan kita berjauh hati. There are our parents and siblings, and for the most part there are our close relatives. Dalam macam-macam hal dan isu. Ia soal hati, rahsia peribadi. Hanya Allah dan tuan empunya diri sahaja yang tahu. Hidup memang banyak up and down.

Lain pula ceritanya dengan kawan-kawan. Ada satu waktu, kita terlalu berharap pada sahabat lebih dari pengharapan kita pada yang Esa. Tapi bukan setiap masa sahabat itu mampu bersama. Kata orang sahabat yang baik ialah sahabat yang selalu ada bersama kita waktu senang dan susah.

Betul ke begitu?

Saya berpendapat, sahabat yang baik adalah, sahabat yang apabila bersamanya saya sering dinasihatkan tentang akhirat. Dan apabila berdua, saya diingatkan tentang Allah dan Rasul. Dia tidak perlu semestinya ada sewaktu saya mengalami kesusahan. Kerana saya juga tidak mungkin selalu ada bersamanya ketika dia mengalami kesusahan. It's vice versa and fair.

Jadi pepatah diatas, perlu di revise semula.

Cukuplah hanya Allah bersama-sama kita sewaktu kita sedih dalam kesusahan dan gembira dalam kesenangan. Kerana bila sangkakala ditiup, tiada lagi keluarga dan sahabat yang dapat menyelamatkan kita pada hari itu. Hanya Allah dan rasul sebagai pelindung dan penyelamat di hari manusia berkumpul untuk dihisab segala amal.

Yang memberi rasa sedih itu Allah. Yang memberi rasa gembira juga Allah. Yang memudahkan kita sewaktu dalam kesusahan itu Allah. Yang menyempitkan urusan kita sebagai ujian juga adalah Allah. Bukan keluarga, bukan juga sahabat. Mereka hanya sekadar medium perantara yang dikurniakan Allah pada kita.

Jadi mengapa perlu bergantung pada mereka yang akan mati juga di kemudian hari? Jangan mencintai keluarga lebih dari mencintai Allah. Jangan juga mencintai sahabat lebih dari mencintai Allah. Cintailah Allah lebih dari segalanya.

"Engkau lebih aku cintai dari diriku dan keluargaku"

Beginilah peribadi para sahabat Rasulullah. Bila baca sirah hidup mereka, dialog ini pasti ada di mana-mana. It is a declaration of love. Unshakeable! Cinta mereka pada Allah dan Rasul, masyallah sangat hebat.

Manusia itu tidak menjanjikan apa-apa. Jangan terlalu sibuk menjaga hati manusia, namun menjaga Allah dihati kita, di abaikan begitu sahaja.

Sahabat,
Mari kita sama-sama perbanyakkan bicara kita dengan Allah dan selawat kita untuk Rasulullah saw.

"Ya Allah ya tuhanku, jadikan aku, keluargaku dan sahabat-sahabatku, mencintaiMu dan rasulMu melebihi rasa cinta kami pada keluarga dan sahabat kami. Jadikan kami mencintaiMu dan rasulMu melebihi rasa cinta kami pada dunia dan seisinya. Ya Allah jadikan kami seperti apa yang Engkau cintai" Amin.

Saya Hamba Hina
Nurul Damia Mohamad Sofian